Pages

Sunday, January 24, 2010

AWAKEN, MAHER ZAIN..

We were given so many prizes
We changed the desert into oasis
We built buildings of different lengths and sizes
And we felt so very satisfied
We bought and bought
We couldn't stop buying
We gave charity to the poor 'cause
We couldn't stand their crying
We thought we paid our dues
But in fact
To ourselves we're just lying

Oh...I'm walking with my head lowered in shame from my place
I'm walking with my head lowered from my race
Yes it's easy to blame everything on the west
When in fact all focus should be on ourselves

We were told what to buy and we'd bought
We went to London, Paris and
We made show we were seen in the most exlusive shops
Yes we felt so very satisfied

We felt our money gave us infinite power
We forgot to teach our children about history and honor
We didn't have any time to lose
When we were.. (were)
So busy feeling so satisfied

I'm walking with my head lowered in shame from my place
I'm walking with my head lowered from my race
Yes it's easy to blame everything on the west
When in fact all focus should be on ourselves

We became the visuals without a soul
despite the heat
Our homes felt so empty and cold
To fill the emptiness
We bought and bought
Maybe all the fancy cars
And bling will make us feel satisfied

My dear brother and sister
It's time to change inside
Open your eyes
Don't throw away what's right aside
Before the day comes
When there's nowhere to run and hide
Now ask yourself 'cause Allah's watching you

Is He satisfied?
Is Allah satisfied?
Is Allah satisfied?
Is Allah satisfied?

Oh..I'm walking with my head lowered in shame from my place
I'm walking with my head lowered from my race
Yes it's easy to blame everything on the west
When in fact all focus should be on ourselves

Friday, January 1, 2010

Masa dah time..

بسم الله الرحمن الرحيم

“Ya,Allah cukupkanlah bagiku kerehatan yang sedikit”…
Begitulah doa yang tercatat dalam buku seorang sahabat . Walaupun ringkas tetapi amat bermakna. Tak tau la kenapa ayat ni agak terkesan dan memberi satu pengertian yang besar buat diri saya..

Dalam Physiology, kitaorg ada belajar 3 jenis fatigue:

1) Muscular fatigue
2) Neuromuscular fatigue
3) Central psychological fatigue

Muscular fatigue ni disebabkan oleh accumulation of lactic acid in our muscle or depletion of energy store, such as the glycogen. So, the muscle does not able to do contraction anymore because the intracellular have become acidity and not suitable for the enzyme in energy pathways. While, neuromuscular fatigue, as its name, due to the depletion of acetylcholine(Ach) that is really important in transmission of neuron. That means, there are not enough amount of neurontransmitters to transmit the information to the effector organ. Both of these factors can’t be control by ourselves since Its occur as involuntary action..but, I want to emphasize about the central psychological fatigue. Its occurs, when the Central Nervous System (CNS) has no longer adequately activates the motor neurons supplying the working muscles. This absolutely depend on the individual. The concept is quite same with the “ mind sets”. If we say YES, we can do it.. If we say NOT.. hmm.. it will be meaningless…

Bila difikirkan balik, kebiasaanya “fatigue” ataupun keletihan yang paling biasa kita alami ialah CNS fatigue. Rasanya, jarang sekali kita melakukan kerja sehingga kehabisan glycogen ataupun acethycholine. Lecturer kami, Dr. Fateen memberikan contoh yang paling mudah dan bersesuaian dengan konteks kami sebagai pelajar. Dia kata, “Pada waktu siang, kamu telah mendapat makanan yang cukup, dan kemudian kamu tidur selama 2 jam. Tetapi kamu masih lagi merasa letih untuk bangun belajar.Kenapa? sedangkan kalau diikutkan kamu telah terlebih energy sebenarnya” (translate to BM) Haha..kami hanya mampu tergelak tanpa menjawab persoalan lecturer .. Dr Fateen menyambung lagi, “Semua ini kerana CNS kamu tidak mampu untuk menghantar impulse ke motor neuron untuk bingkas bangun dan belajar. Kamu yang berkehendak kepada itu sebenarnya, sedangkan kamu boleh mengatasinya. Kamu telah mempunyai energy yang cukup, tetapi diri kamu sendiri yang diselubungi dengan penyakit MALAS!” hehe.. kami tergelak lagi..

Hakikat dan realiti umat sekarang amat memerlukan tenaga kita. Saudara sesama akidah dengan kita,Islam sedang berjuang antara hidup dan mati di Bumi Palestin mempertahankan tanah air dan Masjidil Aqsa daripada dijajah oleh golongan kuffar. Sedangkan kita sendiri? Tewas dengan hawa nafsu.. Lebih memilih untuk bersenang-senangan, tidur dan berehat daripada melakukan perkara yang bermanfaat.. Dimanakah sensitivity kita sebagai umat Islam? Jika diikutkan, alwajibat kasirun min alwakt. Tanggungjawab kita itu lebih banyak daripada masa yang kita ada . Seseorang itu akan menjadi Izzah(mulia) apabila dia mengamalkan dan berpegang teguh kepada agama. Dan Islam mengajar kita untuk menghargai masa. Allah telah bersumpah dalam surah Al-Asr, Al-dhuha..dan semua itu berkaitan dengan masa. Membuktikan yang masa itu sangat penting..Sesaat masa itu berlalu.. kita sudah takkan dapat menemuinya lagi. Janganlah biarkan sifat malas, bertangguh-tangguh melekakan kita daripada menghargai masa yang ada.Sebenarnya kita sendiri mampu mengatasi rasa 'letih' itu.

Rasulullah S.A.W juga pernah bersabda, “2 nikmat yang disia-siakan ialah nikmat masa lapang dan sihat” Mungkin kerana kita tidak sedar dengan “hadaf” atau tujuan kehidupan kita yang sebenar. Sememangnya Allah menciptakan kita bukan untuk bermain-main tetapi untuk beramal ibadah kepadanya. Konsep beramal itu pula terlalu luas untuk diperkatakan. Amal tidak semestinya hanya dengan mengerjakan solat, puasa semata-mata. Hatta kita study ni pun dikira sebagai amalan yang besar. Bila kita singkap realiti yang berlaku di sekeliling kita, sebenarnya sudah tiada masa lagi untuk kite terus berehat dan bersenang-senang tanpa melakukan perkara yang mendatangkan faedah. Maka, manfaatkanlah masa yang ada ini kepada perkara-perkara yang berguna. Cukuplah dengan rehat yang sebentar di dunia ini, dan doakanlah kita benar-benar akan dapat merasai kerehatan di syurga sana nanti.. wallahu’alam..